Seorang pendidik wajib untuk mengajarkan kepada anak akan pedoman-pedoman berupa pendidikan keimanan semenjak pertumbuhannya. Dia juga diharuskan untuk mengajarkan fondasi-fondasi berupa ajaran-ajaran Islam. Sehingga anak akan terikat secara akidah dan ibadah, disamping penerapan metode dan aturan. Dia tidak mengetahui lagi setelah adanya pengarahan dan pendidikan ini kecuali menjadikan Islam sebagai agamanya, Al-Qur’an sebagai penuntunnya, dan Rasulullah saw. sebagai pemimpin dan panutannya.

 

Keseluruhan dan pemahaman akan pendidikan iman ini berlandaskan pada wasiat Rasulullah saw. dan petunjuknya menuntun anak memahami dasar-dasar iman, rukun-rukun Islam, dan hukum-hukum syariat.

 

Rasulullah saw. sungguh telah memberikan perhatian yang besar akan pentingnya menuntun anak semenjak tumbuh dewasanya dengan dasar-dasar keimanan, rukun Islam, hukum-hukum syariat, dan mendidiknya untuk cinta kepada Nabi, keluarganya, para sahabatnya, para pemimpin dan cinta kepada Al-Qur’an.

 

Dengan demikian anak akan terdidik di atas keimanan yang sempurna, akidah yang kuat, dan mencintai generasi awal yang mulia. Jika mereka telah tumbuh dewasa nanti, mereka tidak akan tergoyahkan oleh paham atheis dan tidak akan terpengaruh oleh ajakan-ajakan orang kafir dan sesat.

 

(Dikutip dari kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam)

Tanggung jawab pendidikan iman

49 gagasan untuk “Tanggung jawab pendidikan iman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *