Simpuh Malam di 27 Rajab

Simpuh Malam di 27 Rajab

“Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya di waktu malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya (Muhammad) tentang ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”,
(QS Al-Isra ayat 1).

Kisah seorang mata air risalah mata air hidayah bersama malikat jibril untuk bertemu dengan Allah di Sidratul Muntaha atau langit tertinggi. Begitu pentingnya peristiwa ini, hingga umat Islam kerap melakukan banyak amalan di Bulan Rajab, begitu juga dengan doa malam 27 Rajab.

BACA JUGA :

5 Keutamaan Shalat Shubuh

“Pesan IsraMiraj yang harus kita dalami saat ini adalah bahwa shalat tak hanya menjadi ritual rutin semata. Namun lebih dari itu, shalat harus menjadi bagian memperkuat keimanan kepada Allah,” ujar Kemenag Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid di Palangka Raya.

Shalat sebagai ibadah utama ummat Muslim dan Allah berfirman yang artinya “dan mohon lah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Q.S Al-Baqarah:45)

BACA JUGA :

Wajib di Amalkan ! 9 Kebiasaan Hidup Sehat ala Rasulullah

Pada peristiwa isra miraj yang kita ketahui dalam sirah, diceritakan masa-masa itu disebut tahun kesedihan atau ‘ammul huzn dimana diwafatkannya 2 orang yang menjadi pelindung dan supporter Rasulullah SAW. Yaitu pamannya Abu Thalib yang menjadi pelindung dan perisainya dari kafir Quraisy dan Khadijah binti Khuwailid istri beliau yang banyak mensupport di jalan dakwah dari sisi harta, tenaga dan tentu saja rasa. Kemudian beliau SAW berjalan kaki menuju Thaif untuk mencari dukungan untuk dakwahnya.

Namun ketika sampai disana Rasulullah SAW malah dilempari batu sampai kakinya pun berdarah.
Setelah kembali ke Makkah dengan dukacitanya beliau SAW berdoa kepada Allah SWT mengadukan segala kesedihan dihatinya. Kemudian Allah menghiburnya dengan cara isra’. Maka ayat diatas menceritakan tentang bagaimana Rasulullah SAW dihibur dengan bentuk traveling bersama malaikat Jibril dengan kendaraan canggihnya yaitu buroq pada malam hari.

BACA JUGA :

Umat Islam Wajib Tau 7 Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam Terjadi di Bulan Rajab

Kenapa malam hari, karena malam hari adalah waktu yang tepat untuk beribadah dan memang bertepatan dengan hal yang dirasakan oleh Rasulullah SAW. Dan malam hari adalah waktu yang terbaik disaat banyak orang yang tidak peduli tetapi kita melakukan suatu amalan sehingga amalan itu lebih bernilai. Inilah mengapa tahajud dilakukan saat malam hari.

Pada masa-masa itu Rasulullah dan umat muslim berada di masa sulit. Susah untuk makan dan mencari penghidupan. Pada zaman kenabian, nabi itu sebagai perantara antara makhluk dengan tuhan, maka dari itu segala keluhan yang ada di laporkan kepada nabi untuk akhirnya meminta kepada Allah karena mereka merasa tidak pantas dan merasa lebih cepat dikabulkannya ketika lewat nabi. Seperti ketika bani Israil yang meminta makanan kepada nabi Musa lalu Allah turunkan mana dan salwa, makanan dari surga.

BACA JUGA :

10 Tips Mudah Menghafal Al-Quran

Di peristiwa isra miraj inilah kemudian Allah memperbolehkan manusia untuk Shalat hanya 5 waktu dan Allah berfirman yang artinya “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (Q.S Al-fatihah:5)

disini Allah bermaksud ketika kita merasa kesulitan maka inilah shalat yang 5 dan kita bisa langsung meminta kepada Allah tanpa perantara apa pun.

BACA JUGA :

Pentingnya Matematika dalam Kehidupan

Dan ketika sampai berita ini kepada umat muslim, betapa senangnya umat muslim bisa meminta langsung kepada Allah tanpa perantara. Seolah kita bertemu dengan orang yang kita kagumi dan dijadwalkan 5 kali pertemuan dalam sehari.

Makna isra miraj dimana Allah menghibur segala kesedihan yang ada pada umat muslim tanpa ada rasa kecewa

Oleh : Fathiya Farah Fadhilah – Siswi STT SMA Hagia Sophia Kelas 10