Pentingnya Mengenal Diri Sendiri

Semua manusia yang ada di dunia ini tentu mengetahui siapa namanya. Dimana ia tinggal dan dari kota mana ia berasal. Dimana ia dilahirkan dan lain sebagainya. Tetapi tidak banyak yang memikirkan siapa dirinya yang sesungguhnya dan apa tujuannya hidup didunia dan apa yang dilakukan setelah nanti ia tiada.

Mayoritas manusia saat ini tidaklah begitu mengenal jati dirinya yang sebenarnya. Padahal Rasul sendiri mengingatkan bahwa mengenal diri sendiri adalah langkah pertama dalam mengenal Allah SWT sebagai Tuhan seluruh alam (baca kisah teladan Nabi Muhammad SAW dan keutamaan cinta kepada Rasulullah bagi umat muslim). Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ فَسَدَ جَسَدَهُ

“Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah (fana) dirinya.

Dari Hadits tersebut kita bisa mengetahui bahwa mengenal diri sendiri sangatlah penting bagi manusia karena dengan mengenal dirinya sendiri sebagai manusia ciptaan Allah SWT, ia dapat mengenal Tuhannya atau penciptanya tersebut yakni Allah SWT.

Cara Mengenal Diri Sendiri

Setelah mengetahu pentingnya mengenal diri sendiri maka seorang muslim selayaknya mentadaburi atau mendalami cara mengenal diri sendiri dalam rangka mengenal Allah SWT dan mengetahui tujuan hidupnya. Adapun cara mengenal diri sendiri dalam islam bisa dilakukan dengan cara berikut ini.

Mengamati diri sendiri

Seorang manusia hendaknya memperhatikan dirinya sendiri dan merenungi tujuan hidupnya dan mengetahui untuk apa ia diciptakan. Dengan mengamati dirinya sendiri seorang manusia bisa merasakan bahwa dalam dirinya ada jiwa yang bernaung dan tubuh adalah tempat dimana jiwa tersebut tinggal. Selayaknya seorang muslim juga bisa memanfaatkan segala anggota tubuhnya untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT.

Mengetahui hakikat penciptaannya

Manusia diciptakan dengan suatu tujuan dan hakikat tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah berikut ini

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

Bersyukur kepada Allah SWT

Dengan mensyukuri nikmat Allah SWT seorang manusia dapat mengenali dirinya dengan baik dan mengenal Allah SWT. Seseorang yang mensyukuri nikmat Allah tentunya akan senantiasa menyadari bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa dan segala yang ia miliki adalah milik Allah SWT. Perintah untuk mensyukuri nikmat Allah tersebut dijelaskan dalam ayat Alqur’an berikut

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim : 7)

Mengetahui peran dan kedudukannya

Allah SWT menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di muka bumi. Dengan demikian, seorang manusia yang mengenal dirinya senantiasa mengingat peran dan kedudukannya dimuka bumi sebagai khalifah atau pemimpin setidaknya bagi dirinya sendiri. Dengan mengingat perannya sebagai khalifah maka ia bisa memperlakukan orang lain dan alam sekitarnya dengan baik dan menjaga segala sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT (baca konsep penciptaan manusia dan hakikat manusia menurut islam)

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Qs Al Baqarah : 30)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
من عرف نفسه اشتغل بإصلاحها عن عيوب الناس، ومن عرف ربـّه اشتغل به عن هوى نفسه.

Barangsiapa mengenali dirinya, niscaya ia akan sibuk memperbaiki diri dan tidak peduli dengan aib orang lain. Dan barangsiapa mengenali Rabbnya, niscaya ia akan sibuk beribadah kepada-Nya dan tidak peduli dengan hawa nafsunya.
Al-Fawaid, halaman 80

Manusia terutama muslim yang baik tentunya senantiasa berusaha untuk mengenal dirinya sendiri dan mengenal Tuhannya yakni Allah SWT. Semoga Bermanfaat.

Pentingnya Mengenal Diri Sendiri
Tag pada:    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *