Pendidikan yang berkualitas adalah harapan setiap orang tua yang mendambakan putra-putrinya menjadi anak sholeh/ah dan menjadi generasi umat terbaik (khoiru ummah). Menjamurnya lembaga pendidikan Islam yang menawarkan ragam konsep pendidikan dan metode pembelajaran yang ada saat ini tentu menjadi hal yang menggembirakan, namun sekaligus membingungkan. Disinilah para orang tua dituntut memiliki kesadaran dan pemahaman tentang arah, tujuan, dan strategi pendidikan sebagai dasar pertimbangan menentukan pilihan Lembaga Pendidikan untuk putra-putrinya.

 

Umat Islam sudah semestinya menjadikan Islam sebagai dasar, pemahaman, standar, dan bahkan qonaah-nya dalam seluruh urusan kehidupan, termasuk dalam hal Pendidikan. Islam antara lain telah memberi petunjuk bahwa arah dan tujuan Pendidikan itu seharusnya diarahkan sejalan dengan tujuan penciptaan manusia yakni sebagai Ibadush-sholihin (Hamba yang sholeh) dan sebagai Khalifah fil-ardli (Wakil Allah Swt. untuk memakmurkan bumi). Hal ini sebagaimana Firman Allah Swt.:

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (TQS Adz-Dzariyat : 56)

…”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”… (TQS Al Baqarah : 30)

 

Sehingga tujuan mulia ini hanya bisa terwujud jika manusia dibentuk kepribadiannya (pola pikir dan pola sikapnya) dan dibangun kepemimpinannya sesuai Islam, serta dibekali dengan pemahaman Islam (Tsaqofah) dan ilmu kehidupan (sains & teknologi) yang cukup untuk mengarungi kehidupan. Jika hal ini dilaksanakan dengan baik, insya Allah para orang tua akan dapat mewujudkan putra-putrinya sebagaimana selalu dimohonkannya kepada Allah Swt.:

“Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (TQS Al Furqon : 74)

 

Sekolah Tahfizh Terpadu Hagia Sophia hadir menawarkan pendidikan dengan arah, tujuan, dan strategi Pendidikan sesuai tuntunan Islam dan mengadopsi Kurikulum Mandiri Berbasis Aqidah Islam (KMBAI). Dengan demikian, seluruh materi pelajaran, metode pembelajaran, kualifikasi para pengajar, dan budaya Sekolah mengacu pada standar Islam dan menjauhkan sekecil apapun penyimpangan darinya. Sekolah Tahfizh Terpadu Hagia Sophia juga mengadopsi metode pembelajaran Talqiyan Fikriyan by Research based on Aqidah (TAFRAH) yang menjadikan proses belajar mengajar berjalan lebih efektif dan menyenangkan untuk mewujudkan kecerdasan akal dan keshalihan jiwa para Siswa.

Ditunjang dengan pengalaman para pengajar yang memiliki dedikasi tinggi dan menguasai bidang pelajaran yang diampu, Sekolah Tahfizh Terpadu Hagia Sophia insya Allah akan menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan tujuan pendidikan Islam yang mulia. Sekolah Tahfizh Terpadu Hagia Sophia berupaya mempersiapkan generasi umat terbaik (Khoiru Ummah) dengan pendekatan 6 T:

  1. Terpadunya Pendidikan Sekolah dan Pondok dengan budaya islami
  2. Terpadunya Program Tahfidz dengan Kurikulum Mandiri Berbasis Aqidah Islam
  3. Terpadunya Tsaqafah Islam dengan Ilmu Kehidupan
  4. Terpadunya Ilmu dengan pengamalan dalam kehidupan
  5. Terpadunya Pembentukan kepribadian dan kepemimpinan Islam
  6. Terpadunya Peran pengajar dengan peran orang tua Siswa
Latar Belakang
Tag pada:            

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *