Doa Penting ditengah Pandemi
Terkadang, banyak doa yang kita hafal tetapi kita belum mengerti betul faedah serta keutamaannya. Seperti doa yang satu ini, mungkin sudah sangat akrab di telinga kita. Doa berikut sangat bagus diamalkan, di dalamnya berisi meminta rezeki, diselamatkan dari penyakit, hingga keselamatan dunia dan akhirat.
Thariq bin Asy-yam radhiyallahu ‘anhu berkata, “Apabila seseorang masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan shalat kemudian memerintahkannya untuk berdoa dengan kalimat-kalimat ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي
ALLOHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WAHDINII WA ‘AAFINII WARZUQNII
(Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2697]
Dalam riwayat Muslim yang lain dari Thariq disebutkan bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangi oleh seorang lelaki.
Ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana aku berkata ketika aku sedang meminta kepada Rabbku?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: ALLOHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WA ‘AAFINII WARZUQNII yang artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki).” Maka sesungguhnya doa ini semua menyatukan untukmu dunia dan akhiratmu.”
Faedah hadits:
Pertama: Menunjukkan pentingnya shalat karena shalat adalah rukun Islam yang paling penting setelah dua kalimat syahadat. Sehingga karena pentingnya shalat, para ulama katakan bahwa siapa saja yang meninggalkan shalat maka ia telah melakukan dosa besar lebih dari dosa besar lainnya (seperti zina, mencuri, minum minuman keras dan lainnya). Sebagaimana hal ini dikatakan sebagai ijma’ ulama (kesepakatan ulama) oleh Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Ash Sholah wa Hukmu Taarikiha (hal. 7).
Kedua: Ketika seseorang masuk Islam, maka hendaklah ia belajar shalat dan belajar do’a ini.
Ketiga: Keutamaan meminta ampunan dari segala dosa pada Allah. Jika orang kafir masuk Islam, dosanya yang telah lalu akan diampuni. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ
“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu.” (QS. Al Anfaal: 38). Namun permintaan ampunan ini bukan hanya bagi orang yang masuk Islam, namun juga untuk semua muslim. Karena setiap manusia tidak pernah terlepas dari dosa sebagaimana disebutkan dalam hadits,
كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Semua keturunan Adam adalah orang yang pernah berbuat salah. Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah, Ad Darimi, Al Hakim. Dikatakan hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih)
Keempat: Keutamaan meminta rahmat Allah yaitu agar diperoleh kasih sayang Allah. Karena manusia barulah meraih kesempurnaan jika ia selamat dari berbagai kesusahan dan meraih kebahagiaan yang ia cari-cari.
Kelima:
Keutamaan meminta hidayah, yaitu berupa petunjuk ilmu sekaligus amal.
Keenam: Keutamaan meminta keselamatan dari berbagai penyakit. Penyakit itu ada dua macam yaitu penyakit badan dan penyakit hati. Penyakit hati ini tentu saja lebih parah dari penyakit badan. Karena jika seseorang tertimpa penyakit hati maka kerugian di dunia dan akhirat sekaligus akan menimpa dirinya. Wal ‘iyadzu billah.
Ketujuh: Keutamaan meminta rizki yaitu agar dimudahkan oleh Allah. Untuk memperolehnya sehingga tidak sampai lalai dari melakukan ketaatan. Rizki itu ada dua macam yaitu yang bisa menegakkan badan dan bisa menguatkan hati. Menguatkan badan yaitu melalui makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Meguatkan hati yaitu melalui ilmu bermanfaat (ilmu diin) dan amalan sholih. Permintaan rizki tersebut mencakup dua macam rizki ini.
Kedelapan: Keutamaan meminta kebaikan di dunia dan akhirat sekaligus, bukan hanya dunia saja. Ingatlah, kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan di akhirat kelak.
Kesembilan: Keutamaan membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, terutama diajarkan bagi orang yang baru masuk Islam.
Referensi:
Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi, Dar Ihya’ At Turots, cetakan kedua, 1392
Ash Sholaah wa Hukmu Taarikihaa, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Dar Al Imam Ahmad, cetakan pertama, tahun 1426 H.
Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin ‘Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, jilid I dan II, cetakan pertama, tahun 1430 H.
Syarh Riyadhish Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, jilid IV, cetakan ketiga, tahun 1424 H
Terlepas dari semua itu, manusia memang harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita memanjatkan doa untuk meminta sesuatu yang kita inginkan termasuk dalam memudahkan dari segala urusan. Semoga kita mendapat berkah atas turunya pandemi ini.
Yuk Bantu kami meyebarluaskan tulisan ini. barang siapa mengajak orang untuk melaksanakan kebaikan, maka ketika orang yang kita ajak melaksanakan kebaikan, kita medapat pahala seperti orang yang melaksanakannya.
Allahu’alam.[]
Sumber : https://www.nahimunkar.org/doa-meminta-kesehatan-dan-kelapangan-rizki/